Al-Fatihah sebagai Obat
Diriwayatkan oleh Bukhari dari
Abu Said al-Khudri r.a.
"Pada suatu hari kami bersama2 dalam
perjalanan, bermalam di suatu dusun. Datang kepada kami seorang budak
perempuan dan berkata:
"Sesungguhnya kepala desa ini sedang sakit, dan tak seorang pun diantara kami yg dapat mengobatinya."
Salah seorang dari kami berdiri dan
mengikuti budak tadi, kami tidak mengira dia bisa jadi tabib. Si sakit
tadi langsung di manterai dan sembuh, kepadanya diberikan 30 ekor
kambing, dan kepada kami di suguhkan minuman susu. Ketika rombongan
meneruskan perjalanan, kami bertanya.
"Apakah engkau membolehkan mantera?"
Dia menjawab: (Abu Sa'id al-Khudri r.a.)
"Tidak, saya bukan tukang mantera, tetapi aku hanya membaca UMMUL KITAB (al-Fatihah)
Kami (Abu Sa'id al-Khudri r.a.) mengatakan kepada rombongan:
"Kejadian ini jangan di kabarkan kepada Rasulullah s.a.w. lebih dahulu"
Sesudah kami sampai dikota Madinah, kami datangi Rasulullah s.a.w. dan kami ceritakan kejadian itu. Dan Rasulullah bersabda:
"Siapa tahu bahwa surat (al-Alfatihah) adalah mantera (obat) bagilah hadiah itu dan berikan kepadaKu sebagian darinya."
Kejadian seperti ini pun pernah
diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Dawud dari Hisyam. Didalam beberapa
riwayat dari Muslim diterangkan bahwa penyakit orang yg disembuhkan itu
ialah karena sengatan binatang yg berbisa dan yg menyembuhkan waktu itu
adalah dia sendiri
(Abu Said al-Khudri r.a.)
Mengenai surat al-Fatihah dapat
menyembuhkan penyakit penyakit, ada beberapa pendapat didalam kalangan
Ulama Ulama besar Islam. Pokok perbeda'an pendapat itu berkisar pada
hadits yg tersebut diatas ini dan beberapa ayat al-Qur'an yg tersebut
dibawah ini:
1. "Hai manusia, sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu, dan penawar (obat) bagi penyakit yg ada
didalam dada, dan sebagai penyejuk dan rahmat bagi orang orang yg
berimat" (Yunus : 57)
2. "Dan Kami turunkan dari al-Qur'an sesuatu yg jadi obat dan rahmat
bagi orang2 yg beriman, dan bagi orang2 yg zhalim tetaplah merugi"
(al-Isra : 72.)
3. "Katakanlah, al-Qur'an itu sebagai pd petnjuk dan penawar (obat) bagi yg beriman" (Fusshilat : 44)
Karena ayat2 dan hadits yg tersebut diatas
ini, semua Ulama2 sepakat bahwa al-Qur'an itu dapat menjadi obat. Tetapi
obat apa? Mereka berlainan pendapat. Ada diantara mereka mengatakan
sebagai obat dari penyakit2 batin (rohani) saja, tidak dapat menjadi
obat dari penyakit2 jasmani (mengenai tubuh). Tetapi lain Ulama
mengatakan, bisa menjadi obat bagi penyakit2 rohani dan jasmani.
"Di antara Ulama besar dan modern yg
berpendapat bahwa al-Qur'an dan khususnya al-Fatihah dapat mengobati
jasmani di samping mengobati rohani, ialah Imam Ibnu Qoyyim al-Jawzi.
Berkata Ibnu Qayyim dalam Kitabnya bernama MADARIJUS SALIKIN JUZ 1
HALAMAN 52-58, diringkaskan sebagai berikut: Adapun al-Fatihah itu
mengandung obat buat hati (rohani) maka tidaklah ada perlainan pendapat.
Cacat2 atau penyakit yg menimpa qalbu berpokok pada dua perkara, ialah
rusaknya Ilmu dan rusaknya tujuan. Karena dua kerusakan ini, yaitu
ADH-DHALAAL (kesesatan) dan AL-GHADHAB (keangkara murka'an.) KESESATAN
karena rusaknya pengetahuan, sedangkan KEANGKARA MURKA'AN karena
rusaknya tujuan hidup.
"Kedua penyakit inilah induknya segala
penyakit QOLBU atau hati. Maka hidayat yang bernama SHIRAATHAL MUSTAQIIN
"al-Qur'an" adalah obat dari penyakit pertama "KESESATAN". Sebab itu
hidayat ini harus selalu kita minta dan pelajari. Sedangkan pengertian
yg terkandung dalam IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IIN adalah obat dari
penyakit kedua yaitu RUSAK TUJUAN ATAU KEMURKA'AN. Adapun al-Fatihah ini
dapat pula menyembuhkan penyakit2 tubuh atau badan, sudah jelas pula
sebagai yg diterangkan oleh hadits shahih yg tersebut di atas ini.
"Para ahli tidak berselisih sedikitpun
tentang kesahihan hadits yg tersebut diatas ini. Dalam hadits itu
dinyatakan dengan terang, bahwa penyakit tersebut sudah sembuh hanya
dengan membacakan surat al-Fatihah, sehingga tak membutuhkan obat lainya
lagi. Pengalaman2 banyak orang dan undang2 KETABIBAN pun akan
membenarkannya. Banyak sekali penyakit2 mengenai tubuh manusia yg dapat
disembuhkan dengan Do'a Do'a, lebih lebih dengan al-Fatihah yg
mengandung banyak RAHASIA, serta kebenaran dan pengertian2 yg sangat
tinggi. Di dalamnya terkandung AT-TAUHID, penyerahan diri kepada Allah
s.w.t., sanjungan dan pujian terhadap Allah s.w.t., di dalamnya terdapat
nama Allah yg baik, nama Allah yg dapat menghilangkan segala kejelekan
dan dapat mendatangkan segala kebaikan termasuk kesembuhan itu.
"Ada pun saksi2 yg bernama pengalaman,
banyak sekali terjadi di segala zaman. Saya telah beberapa kali
mengalami sendiri atas diriku dan atas diri orang lain. Lebih2 ketika
aku bermukim di Makkah, pernah aku menderita penyakit yg amat berat,
sehingga aku tidak dapat menggerakkan badan sedikitpun (lumpuh) itu
terjadi satu kali sa'at aku sendiri bertawaf. Aku segera membaca
al-Fatihah, ketika sedang membaca al-Fatihah, aku usap usapkan tanganku
atas bagian tubuhku yg sakit, aku segera menjadi sembuh dan hilang rasa
sakitku. Kejadian begini terjadi berulang ulang, kadang kadang aku ambil
segelas air Zam-Zam, lalu aku bacakan al-Fatihah berulang ulang atas
air itu kemudian baru aku minum. Sering sekali disembuhkan dengan cara
begini, bahkan bukan hanya sembuh, kekuatan badanku menjadi berlipat
ganda, yg tak pernah aku merasakan suatu obat yg begitu khasiatnya.
Masalahnya memang jauh lebih besar dari semata mata obat, tetapi ini
tergantung sangat kepada KEKUATAN IMAN dan KEYAKINAN orang yg
menjalankannya.
"Saya tak usah cantumkan disini, pengalaman
banyak Ulama ulama yg suci murni dari ahli ahli ibadah didalam Agama
Islam yg menyatakan bahwa al-Fatihah dan beberapa ayat2 lainnya didalam
al-Qur'an selainkan merupakan PETUNJUK, PEDOMAN dan PENGETAHUAN, dapat
memberikan banyak khasiat khasiat di dalam menyembuhkan bermacam macam
penyakit, jiwa dan badan, menolak berbagai bahaya, disamping
mendatangkan berbagai faedah dan kekuatan, kebahagia'an dan ketenangan.
"Pengalaman orang2 suci dan ahli ibadah,
tidaklah pantas kita tolak mentah2 seperti menolak perkata'an orang2 yg
pembohong, seperti kata ahli ahli BID'AH dalam Agama, yg memang wajib
kita tentang dan kita jauhi. Apa lagi kejadian2 yg luar biasa yg dialami
orang2 suci itu bukanlah kejadian ketika dia sendiri saja, sering malah
kejadian AJAIB itu terjadi ditengah2 orang banyak, disaksikan oleh
beribu ribu mata dan didengar oleh beribu ribu telinga. Sehingga kalau
kejadian seperti itu kita bantah, sama keada'an kita membantah 2x2=4
atau tak mempercayai sinar MATAHARI diwaktu siang.
"Hadits hadits yg menerangkan KEISTIMEWA'AN
SURAT AL-FATIHAH, begitupun perkata'an banyak orang alim dan orang
orang ahli ibadah banyak sekali, dan akan terlalu panjang kita cantumkan
semuanya disini. Sebab itu kita cukupkan sekian saja, hendaklah dapat
semua keterangan ini menambah keinginan kita untuk memperdalam
pengertian kita tentang SURAT AL-FATIAH.
sumber
Al-Fatihah sebagai Obat